Dampak tantangan Toples Syukur dari Superbook Bagi Anak Ini

© Copyright Qode Interactive
Dampak tantangan Toples Syukur dari Superbook Bagi Anak Ini
2688
post-template-default,single,single-post,postid-2688,single-format-standard,theme-bridge,bridge-core-2.6.3,woocommerce-no-js,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode_grid_1300,side_area_uncovered_from_content,footer_responsive_adv,qode-content-sidebar-responsive,columns-4,qode-theme-ver-24.8,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-6.5.0,vc_responsive
 

Tantangan Superbook Membawa Dampak Luar Biasa Bagi Anak Indonesia

Hana Yocelin Lesmana, yang biasa dipanggil Celin, gadis kecil ini berusia 8 tahun dan duduk di kelas 3 SD. Sejak kecil, ibunya, Ibu Oktavia, selalu mengajarkan Celin untuk rajin membaca Alkitab.

Namun, belakangan ini, karena banyaknya kegiatan sekolah, Celin mulai merasa malas untuk membaca Alkitab. Saat ibunya mengajak membaca, Celin sering mencari-cari alasan agar bisa menolak ajakan tersebut.

Suatu hari di bulan September lalu, Ibu Oktavia melihat postingan di Instagram tentang tantangan Toples Syukur yang diadakan oleh Superbook. Ia langsung teringat pada Celin dan mengajak Celin untuk ikut tantangan tersebut.

Saat Celin mendengar ajakan ibunya, semangatnya langsung membara. Ia sangat antusias saat menghias toples syukur yang akan digunakan.

Tidak hanya itu, Celin juga rajin mengisi toplesnya setiap hari dengan berbagai hal yang disyukuri. Setiap kali menulis, ia tidak hanya mencatat satu atau dua hal, tetapi sering kali lebih dari itu.

Celin menulis bahwa ia bersyukur bisa sekolah, bisa belajar bersama teman-temannya, dan yang paling penting, ia bersyukur karena Tuhan ada di dalam hatinya. Ia mulai menyadari bahwa Tuhan selalu melindunginya dan menjadi teman yang dapat diandalkan.

Bagi Celin, bersyukur itu sangat penting. Ia merasa bahwa dengan bersyukur, hubungannya dengan Tuhan Yesus semakin dekat dan ia belajar untuk tidak mengeluh. “bersyukur itu penting banget, bikin kita dekat sama Tuhan Yesus” pikirnya. “Sekarang aku mau lebih rajin baca Alkitab, berdoa, dan memuji Tuhan.”

Tidak hanya itu, Celin juga bertekad untuk menjadi anak yang berani. Selama ini, ia sangat takut pada kegelapan. Namun, setelah mengikuti tantangan ini, ia menyadari bahwa Tuhan selalu ada di hatinya, jadi ia tidak perlu merasa takut lagi. Ia ingin belajar menjadi berani karena ia percaya bahwa Tuhan selalu bersamanya.

Ibu Oktavia, mama Celin, merasa sangat bersyukur atas perubahan yang terjadi pada putrinya. Ia terharu membaca tulisan-tulisan syukur yang ditulis Celin setiap hari. Ibu Oktavia menyadari bahwa bukan hanya Celin yang diubahkan, tetapi ia sendiri juga merasa terberkati dengan tantangan yang diadakan oleh Superbook. Ia pun bertekad untuk menjadi lebih bersyukur dan tidak mudah mengeluh lagi.

Kisah Celin dan ibunya merupakan salah satu contoh dampak positif dari pemuridan anak yang dilakukan oleh CBN melalui Superbook. Dengan adanya tantangan Toples Syukur, banyak anak-anak seperti Celin belajar untuk lebih mencintai Tuhan dan hidup dengan rasa syukur.

Mari dukung pelayanan pemuridan anak dari CBN melalui Superbook Indonesia agar semakin banyak anak yang mencintai Firman Tuhan dan menjadi misioner di masa depan!

DUKUNG SEKARANG