13 Feb Dari Anak Berandalan Menjadi Pelayan Tuhan: Kisah Pertobatan Ricky
Lingkungan pergaulan seorang anak mempengaruhi bagaimana karakter anak tersebut terbentuk itu nyata adanya. Ricky, anak usia 12 tahun yang semasa kecilnya sudah banyak melanggar perintah Tuhan. Ia tinggal di lingkungan yang kebanyakan anak-anaknya sudah merokok, mencuri dan berbohong sejak kecil. Ricky yang sering bermain dengan mereka mendapatkan pengaruh buruk dari anak-anak tersebut.
Sejak kelas 1 SD ia sudah mencoba merokok karena ditawarkan oleh teman-temannya. Saat tidak memiliki uang jajan pun, rokok yang ia hisap akan dibelikan oleh mereka. Pertama kali ketahuan saat itu Ricky masih kelas 3 SD, saat itu ayah Ricky marah besar tentunya. Ia dinasehati untuk tidak mengulangi hal tersebut. Namun, Ricky hanya menganggap nasihat itu sebagai angin lalu.
BACA JUGA : Aku Kecanduan Main Judi, Tapi Kisah Ini Menyadarkanku – Rafael 11 Tahun
Ia masih saja merokok secara diam-diam, parahnya ia juga mulai belajar mencuri saat itu. Teman-temannya mengajak ia mencuri coklat di sebuah mini market. Akan tetapi saat itu salah satu karyawan mini market melihat apa yang dilakukan Ricky, sehingga ia langsung dihakimi saat itu juga. Ricky bisa kembali ke rumah jika ayahnya datang dan menyelesaikan masalah itu.
Ayah Ricky memarahi Ricky habis-habisan saat itu karena merasa malu melihat anaknya mencuri coklat yang sebenarnya masih bisa dibeli oleh ayahnya. Namun seakan itu bukan masalah besar, Ricky masih tetap mengulangi hal tersebut di kantin sekolahnya.
BACA JUGA : Anak Ini Pernah Menduakan Tuhan dan Bertobat Karena Ini
Melihat Ricky yang masih suka malas-malasan dalam belajar, saat masih kelas 3 SD ibu Ricky memasukkannya ke Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL). Selain karena bisa mendapatkan bimbingan belajar gratis, di SoL juga terdapat pendidikan karakter yang berguna bagi Ricky.
Selama Ricky belajar di SoL, ia masih tetap merokok secara diam-diam. Sampai pada satu pembelajaran karakter yang membuat Ricky takut dan secara perlahan meninggalkan kebiasaan buruknya. Waktu itu ia sudah kelas 4 SD, materi pendidikan karakter saat itu tentang “Siapakah Allah?”. Di mana pada pelajaran tersebut dijelaskan bahwa tiada yang tersembunyi di hadapan Allah, karena Allah Maha Tahu. Setelah mendengar penjelasan tersebut ada rasa nggak nyaman di hati Ricky.