CBN Indonesia - Bocah 7 Tahun Tetap Bersyukur Meski Tak Dapat Hadiah ...

© Copyright Qode Interactive
CBN Indonesia - Bocah 7 Tahun Tetap Bersyukur Meski Tak Dapat Hadiah
2638
post-template-default,single,single-post,postid-2638,single-format-standard,theme-bridge,bridge-core-2.6.3,woocommerce-no-js,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode_grid_1300,side_area_uncovered_from_content,footer_responsive_adv,qode-content-sidebar-responsive,columns-4,qode-theme-ver-24.8,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-6.5.0,vc_responsive
 
Iven

Kecewa Tak Dapat Hadiah Tak Membuat Bocah 7 Tahun Berhenti Bersyukur

Iven Neoloka (7th) merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia adalah salah satu anak sekolah minggu di GMIT Efrata Kobebesa. Bapak Iven bekerja sebagai tukang parkir di Kupang yang pulang seminggu sekali, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga biasa.

Suatu hari bapak Iven berjanji akan membelikan Iven mainan sebagai hadiah dihari Natal. Namun, saat bapaknya pulang dari Kupang, bapaknya tidak membawa mainan seperti yang sudah dijanjikan. Hal itu membuat Iven kecewa, kesal dan sangat marah terhadap bapaknya. Akibatnya, Iven menjadi murka dan melemparkan barang-barang yang ada di rumahnya dan berteriak marah kepada bapaknya.

BACA JUGA: Kisah Transformasi Seorang Anak Membawa Perubahan Bagi Keluarganya

Meskipun bapak dan ibu Iven sudah mencoba untuk meminta maaf dan meminta pengertian Iven, Iven tetap tidak mau mengerti dan tidak mau mendengarkan orang tuanya tersebut. Hingga pada acara Natal sekolah minggu. Iven menyaksikan kisah Kado Terindah dari Superbook. Bagaimana kisah itu menceritakan bahwa Yesus hadir sebagai kado terindah bagi anak-anakNya.

Dari apa yang disaksikan itu, Iven pun akhirnya tersadar bahwa hadiah bukan hanya berupa mainan saja, namun Yesus yang hadir dihatinya lebih berharga dari hadiah manapun yang bisa ia terima. Sejak saat itu Iven belajar untuk tetap merasa bersyukur meski bapaknya tidak menepati janji dan membelikannnya mainan sebagai hadiah. Iven sadar bahwa Tuhan Yesus lebih dari sekedar kado terindah baginya.

Iven akhirnya meminta maaf kepada bapaknya atas sikapnya kemarin, Iven berjanji akan lebih mensyukuri apapun yang Tuhan sudah berikan untuknya dan mau lebih mengasihi dan mengerti kondisi keluarganya.

Mau melihat lebih banyak kesaksian anak diubahkan dengan kurikulum sekolah minggu Superbook? Mari dukung pelayanan pemuridan dan Bersama kita cetak generasi hebat dalam iman.

SAYA MAU MENDUKUNG



Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.