CBN Indonesia | Berhenti Mencuri Karena Ikut Sanggar Belajar School of Life ...

© Copyright Qode Interactive
Berhenti Mencuri Karena Ikut Sanggar Belajar School of Life
787
post-template-default,single,single-post,postid-787,single-format-standard,theme-bridge,bridge-core-2.6.3,woocommerce-no-js,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode_grid_1300,side_area_uncovered_from_content,footer_responsive_adv,qode-content-sidebar-responsive,columns-4,qode-theme-ver-24.8,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-6.5.0,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-6
 

Berhenti Mencuri Karena Ikut Sanggar Belajar School of Life

Namaku Mario, orang-orang biasanya memanggilku Rio. Saat ini usiaku 11 tahun dan aku anak sulung. Orang lain memandangku sebagai anak yang nakal dan tidak taat aturan, padahal sebenarnya mereka tidak mengerti apa yang telah aku hadapi sampai aku menjadi anak yang seperti ini.

Orang tuaku sudah bercerai, jadi saat ini aku tinggal bersama ayah dan ibu tiriku. Orang tuaku sering berlaku kasar padaku, namun saat itu kupikir ini adalah hal yang normal bagi mereka untuk mendidik anak-anaknya. Jadi aku akan menerima perlakuan itu dengan sabar.

Namun ternyata hal ini membuat ku tumbuh menjadi anak yang ‘liar’. Beberapa kali aku melawan ketika ayah atau ibu menyuruhku melakukan sesuatu, membantu bersih-bersih misalnya. Pendidikan ku juga cukup berantakan karena aku sering bolos atau terlambat datang ke sekolah. Hal ini karena aku sudah tidak punyak gairah untuk datang ke sekolah. Rasanya sangat malas untuk datang ke sekolah.

BACA JUGA : Dari Anak Berandalan Menjadi Pelayan Tuhan: Kisah Pertobatan Ricky

Terkadang aku juga pergi bermain ke rumah teman dan tidak pulang ke rumah sampai beberapa hari. Setiap aku kembali ke rumah, jelas saja ayah akan memarahi dan memukulku. Aku juga sering mencuri uang orang tuaku, kira-kira sudah 7 kali dan nominal yang kuambil jika ditotal bisa mencapai 400 ribu rupiah. Ketika ayah tahu, ia memarahi dan memukulku, namun aku tidak pernah meminta maaf pada mereka. Aku akan langsung kabur dari rumah dan pergi ke tempat temanku.

Aku ikut SoL dan sekolah minggu Superbook dari tahun 2021, disana aku banyak menonton animasi alkitab dan belajar pendidikan karakter. Salah satu animasi alkitab yang mendorongku untuk berubah menjadi lebih baik. Kisah animasi alkitab Superbook yang berjudul “Daud dan Goliath”. Dari kisah tersebut aku belajar untuk menjadi lebih taat jika ingin disayang oleh orang tuaku.

BACA JUGA : Proses Perubahan Salma Si Tukang Bohong

Setelah hari itu, aku meminta maaf pada orang tuaku dan tidak mencuri lagi, beberapa kali aku masih kurang taat. Namun, aku akan belajar menjadi lebih taat agar orang tuaku dan Tuhan semakin sayang padaku.

Terima kasih Superbook sudah mengajariku arti sebuah ketaatan dan kasih sayang!



Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.